Senin, 13 April 2015

Hukum Ohm "Phet Stimulation"

“Hukum Ohm”

A. Tujuan Pembelajaran
1.      Menjelaskan pengertian Hukum Ohm
2.      Untuk membuktikan Hukum Ohm

 B.Materi ajar
Hukum Ohm adalah suatu besar arus yang mengalir melalui sebuah penghantar dan berbanding lurus dengan beda potensialnya.
Fungsi utama Hukum Ohm adalah digunakan untuk mengetahui hubungan tegangan dan kuat arus serta dapat digunakan untuk menentukan suatu hambatan  beban listrik tanpa menggunakan ohmmeter.

Secara matematis Rumus Hukum Ohm dinyatakan :

Langkah-langkah tersebut sebagai berikut :
1.     Klik Icon Phet Simulation di Desktop Komputer anda
2.     Kemudian klik pada Play white sim
3.     Kemudia klik “Physics” pilih “Electricity, Magnet & Circuit”
4.     Klick pada “Ohm’s Law” kemudian klik “Run Now”





Gambar diatas menunjukkan atau membuktikan Hukum Ohm pada software Phet. Pada gambar tersebut sudah diketahui, dengan sumber tegangan sebesar 6 v memiliki hambatan sebesar 500 ohm. Jadi kuat arus yang terbaca pada gambar tersebut adalah 12 mA.
Untuk melakukan dengan perhitungan manual dengan rumus Hukum ohm
Diketahui : V = 6 v, R = 500 ohm
Ditanya : I( kuat arus) ……?
Jawab. V = I . R        
I = V/R
  = 6 v / 500 ohm
  = 0.012 A = 12 mA

14 komentar:

  1. Selamat siang mas jimmy,, saya maya ingin bertanya nih,, bagaimana cara kita dapat membuktikan Hukum Ohm?? terima kasih, ditunggu jawabannya...

    BalasHapus
  2. bisa dijadikan referensi tambahan buat saya nih..

    BalasHapus
  3. Assalamualaikum Pak .. sekedar saran nih pak menurut saya agar lebih bagus dan jelas bahan ajarnya ditambah ya dan kalau bsa gambar nya juga ditambah agar lebih mengerti..

    BalasHapus
    Balasan
    1. waalaikumsalam...
      terima kasih atas saran atau masukkan buat materinya,,,, saya akan menambahkan gambar dan materi supaya bisa dimengerti lebih mudah.

      Hapus
  4. ass.wr.wb
    saya reo ramandha, mahsiswa ikip pgri ptk prodi Pndidikan fisika
    mau tnya ni gan, jika kita mengukur hambatan suatu benda pada suantu rangkaian spt diatas tetap mnggunakan alat yang sebenarnya..apakah nilai yang diperoleh akan sama dengan teori ataukah terdapat perbedaan hasil terhadap nilai yang diukur
    bgtu saja gan..terime kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. waalaikumsalam....
      kalau menggunakan alat yang sebenarnya (ohmmeter) kemungkinan hasilnya bisa sama, kalau alat ukur ohmmeter tidak hang/rusak. bisa jga menggunakan multimeter hasilnya bisa mendekati hasil di atas.

      Hapus
  5. terimakasih atas postingan materi nya...

    BalasHapus
  6. terimakasih atas postingan blognya
    blog yang anda buat sudah agak lengkap karena lengkap dengan conto soal
    saya mau saran agar materinya dilengkapi kembali

    BalasHapus
  7. blognya sudah bagus pak ,tambahkan lagi materinya biar lebih menarik n jelas ,terimakasih

    BalasHapus
  8. Siang bg. Saran aj. Postingan selanjut y dharapkan lbh d lngkapi lg materi y. Tma kasih

    BalasHapus
  9. postingannya dapat menambahkan referensi saya

    BalasHapus
  10. cukup bagus, untuk postingan kedepannya bisa lebih baik lagi.
    terimakasih :)

    BalasHapus
  11. asalamualaikum...
    postingannya udah bagus bg..
    mau tanya bagaimana caranya membuktikan hukum ohm nya y?
    nah ada saran nie,, mohon referensinya di cantumkan..
    trimakasih...^_^

    BalasHapus