“Hukum
Ohm”
A. Tujuan
Pembelajaran
1. Menjelaskan
pengertian Hukum Ohm
2. Untuk
membuktikan Hukum Ohm
B.Materi
ajar
Hukum Ohm adalah suatu besar arus yang mengalir
melalui sebuah penghantar dan berbanding lurus dengan beda potensialnya.
Fungsi utama Hukum Ohm adalah digunakan untuk
mengetahui hubungan tegangan dan kuat arus serta dapat digunakan untuk
menentukan suatu hambatan beban listrik
tanpa menggunakan ohmmeter.
Secara matematis Rumus Hukum Ohm dinyatakan :
Di bawah ini terdapat percobaan mengenai
Hukum Ohm menggunakan Software Phet Interactive Simulation dari Universitas Of Colorado.
Langkah-langkah tersebut sebagai berikut :
1.
Klik
Icon Phet Simulation di Desktop Komputer anda
2.
Kemudian
klik pada Play white sim
3.
Kemudia
klik “Physics” pilih “Electricity, Magnet & Circuit”
4.
Klick
pada “Ohm’s Law” kemudian klik “Run Now”
Gambar
diatas menunjukkan atau membuktikan Hukum Ohm pada software Phet. Pada gambar
tersebut sudah diketahui, dengan sumber tegangan sebesar 6 v memiliki hambatan
sebesar 500 ohm. Jadi kuat arus yang terbaca pada gambar tersebut adalah 12 mA.
Untuk
melakukan dengan perhitungan manual dengan rumus Hukum ohm
Diketahui
: V = 6 v, R = 500 ohm
Ditanya
: I( kuat arus) ……?
Jawab. V = I . R
I
= V/R
= 6 v / 500 ohm
= 0.012 A = 12 mA


Selamat siang mas jimmy,, saya maya ingin bertanya nih,, bagaimana cara kita dapat membuktikan Hukum Ohm?? terima kasih, ditunggu jawabannya...
BalasHapusbisa dijadikan referensi tambahan buat saya nih..
BalasHapusterima kasih
HapusAssalamualaikum Pak .. sekedar saran nih pak menurut saya agar lebih bagus dan jelas bahan ajarnya ditambah ya dan kalau bsa gambar nya juga ditambah agar lebih mengerti..
BalasHapuswaalaikumsalam...
Hapusterima kasih atas saran atau masukkan buat materinya,,,, saya akan menambahkan gambar dan materi supaya bisa dimengerti lebih mudah.
ass.wr.wb
BalasHapussaya reo ramandha, mahsiswa ikip pgri ptk prodi Pndidikan fisika
mau tnya ni gan, jika kita mengukur hambatan suatu benda pada suantu rangkaian spt diatas tetap mnggunakan alat yang sebenarnya..apakah nilai yang diperoleh akan sama dengan teori ataukah terdapat perbedaan hasil terhadap nilai yang diukur
bgtu saja gan..terime kasih
waalaikumsalam....
Hapuskalau menggunakan alat yang sebenarnya (ohmmeter) kemungkinan hasilnya bisa sama, kalau alat ukur ohmmeter tidak hang/rusak. bisa jga menggunakan multimeter hasilnya bisa mendekati hasil di atas.
terimakasih atas postingan materi nya...
BalasHapusterimakasih atas postingan blognya
BalasHapusblog yang anda buat sudah agak lengkap karena lengkap dengan conto soal
saya mau saran agar materinya dilengkapi kembali
blognya sudah bagus pak ,tambahkan lagi materinya biar lebih menarik n jelas ,terimakasih
BalasHapusSiang bg. Saran aj. Postingan selanjut y dharapkan lbh d lngkapi lg materi y. Tma kasih
BalasHapuspostingannya dapat menambahkan referensi saya
BalasHapuscukup bagus, untuk postingan kedepannya bisa lebih baik lagi.
BalasHapusterimakasih :)
asalamualaikum...
BalasHapuspostingannya udah bagus bg..
mau tanya bagaimana caranya membuktikan hukum ohm nya y?
nah ada saran nie,, mohon referensinya di cantumkan..
trimakasih...^_^